kabar
Israel berencana bentuk aliansi pertahanan dengan Saudi, UEA, dan Bahrain
Saudi dan Israel telah lama menjalin relasi rahasia dan kian mesra.
26 Februari 2021 09:47Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu saat memimpin rapat kabinet keamanan di markas militer di Ibu Kota Tel Aviv pada 10 September 2019, sehari setelah serangan roket dari Gaza terjadi saat dia sedang berkampanye di Kota Ashdod. (Ariel Hermoni/Defense Ministry)
Faisal Assegaf
Israel sedang dalam pembicaraan dengan Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA), dan Bahrain untuk membentuk aliansi pertahanan bersama buat menghadapi Iran.
Pembahasan ini berlangsung di tengah sinyal Amerika Serikat akan kembali bergabung ke dalam kesepakatan nuklir Iran, ditandatangani di Ibu Kota Wina, Austria, pada 2015. Tiga tahun kemudian, di bawah pemerintahan Presiden Donald Trump, negara adikuasa itu keluar.
Mengutip sejumlah sumber, stasiun televisi i24 News kemarin melaporkan rencana pembentukan aliansi pertahanan Israel dengan ketiga negara Arab Teluk ini buat membendung perluasan pengaruh Iran di Timur Tengah. Seperti negara Zionis itu, Saudi bareng UEA dan Bahrain menganggap Iran sebagai musuh bersama.
Stasiun televisi Kan Selasa lalu juga menyebutkan Saudi dan Israel meningkatkan komunikasi dan koordinasi terkait Iran.
Dari ketiga negara Arab Teluk diajak beraliansi itu, Israel hanya dengan Saudi belum membina hubungan diplomatik. Meski begitu, kedua negara ini telah lama menjalin relasi rahasia dan kian mesra.
Pada November tahun lalu, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terbang ke Kota Neom, Saudi, untuk bertemu Putera Mahkota Pangeran Muhammad bin Salman.