kabar
Taliban ancam Turki untuk tidak pertahankan pasukannya di Afghanistan
Taliban mengklaim telah menguasai 85 persen wilayah Afghanistan.
14 Juli 2021 13:44Peta perebutan wilayah antara Taliban dan pemerintah Afghanistan. (Long War Journal)
Faisal Assegaf
Taliban kembali mengeluarkan peringatan keras terhadap Turki untuk segera menarik pasukannya dan tidak bertahan di Afghanistan. Ancaman ini dikeluarkan lantaran negara itu berambisi mengawal sekaligus mengelola Bandar Udara Kabul setelah semua pasukan Amerika Serikat dan NATO (Pakta Pertahanan Atlantik Utara) dipulangkan.
Turki memiliki lebih dari 500 tentara di Afghanistan sebagai bagian dari misi non-tempur NATO. Mereka sedang dalam proses pembicaraan dengan Amerika agar dibolehkan bertahan untuk mengelola dan mengawal Bandar Udara Kabul.
Juru bicara Taliban Zabihullah Zahid menjelaskan keputusan Turki untuk bertahan di Afghanistan akan memicu kebencian dan permusuhan terhadap para pejabat Turki dan bisa mengganggu hubungan kedua negara.
Dia mendesak pemerintah Turki untuk membatalkan kebijakan itu. "Kami menganggap keberadaan pasukan asing dari negara mana mana saja di negara kami dengan alasan apapun sebagai penjajahan. Karena itu mereka harus siap menghadapi jihad sudah kami lakukan selama dua daswarsa terakhir," kata Zahid dalam keterangan tertulis diterima Albalad.co kemarin.
Di tengah proses penarikan pasukan asing dari Afghanistan, pertempuran sengit masuh berlangsung di pelbagai wilayah antara Taliban dengan pasukan pemerintah dibantu sejumlah milisi. Ini memunculkan kekhawatiran perang saudara makin meluas setelah tidak ada pasukan asing di Afghanistan.
Taliban mengklaim telah menguasai 85 persen wilayah Afghanistan. Menurut data dari Long War Journal, Taliban sudah mengontrol 217 distrik, sedangkan pemerintah menguasai 69 distrik. Distrik masih diperebutkan antara kedua pihak sebanyak 112.
Terdapat 13.690.758 orang tinggal di 217 distrik telah dikuasai Taliban. Sedangkan 69 distrik dikontrol pemerintah Afghanistan dihuni oleh 10.359.522 orang. Sebanyak 112 distrik masih diperebutkan didiami oleh 8.878.326 orang.