Makin terbuka soal identitas Yahudinya, pendiri Facebook banjir kecaman dan cemoohan

Mark Zuckerberg, pendiri sekaligus CEO Facebook, makin membuka diri di depan publik mengenai identitasnya sebagai orang Yahudi. Ini menyebabkan dirinya banjir kecaman dan cemoohan oleh para pendukung Palestina.

Seperti sehabis dia mengunggah foto anjingnya bernama Beast memakai yarmulke (peci khas Yahudi) dan tallit (selendang untuk sembahyang orang Yahudi) di akun Facebooknya Selasa lalu. Unggahan itu diterpa beragam komentar pro-Palestina.

Banyak yang berkomentar menggunakan frasa "Israel ISREAL terrorism (Israel adalah terorisme sebenarnya)." Sebagian memperlihatkan karikatur orang Yahudi berhidung besar. Ada juga seorang pengguna Facebook mengomentari unggahan Zuckerberg itu dengan foto sebuah kaki sedang menginjak bendera Israel.

Lembaga lobi Zionis bernama AJC (Komite Yahudi Amerika) meminta perhatian semua pihak atas komentar-komentar negatif menanggapi unggahan lelaki 37 tahun itu. "Kita harus memastikan media sosial bebas dari ujaran kebencian," ujar AJC melalui Twitter.

Dalam sebuah acara di eks kampusnya, Universitas Harvard, pada 2017, Zuckerberg mengaku kerap menyenandungkan Mi Shebeirach untuk putri kecilnya, Maxima Chan Zuckerberg, kalau mau tidur. Maxima waktu itu masih berumur dua tahun.

Mi Shebeirach adalah doa orang Yahudi untuk memohon kesembuhan atau pulih dari sakit, kecelakaan, sekaligus kekuatan.

Dari pernikahannya dengan Priscilla Chan, Zuckerberg telah dikaruniai sepasang anak, yakni Maxima Chan Zuckerberg berumur enam tahun dan August Chan Zuckerberg berusia empat tahun.