Penasihat keamanan nasional Amerika bahas normalisasi hubungan Saudi-Israel dengan Bin Salman

Penasihat keamanan nasional Amerika Serikat membahas normalisasi hubungan dengan Israel dalam pertemuannya dengan Putera Mahkota Arab saudi Pangeran Muhammad bin Salman. Keduanya mengadakan pembicaraan pada 27 September lalu di Neom, proyek kota impian calon raja kedelapan Saudi itu.

Tiga sumber pejabat Amerika dan Saudi mengungkapkan kepada Axios, Bin Salman tidak menolak gagasan agar Saudi membuka hubungan diplomatik dengan Israel. Namun dia bilang untuk sampai ke sana memerlukan waktu.

Bin Salman memberikan daftar langkah harus diambil lebih dulu sebelum Riyadh berjabat tangan dengan Tel Aviv. Seorang pejabat Amerika mengatakan sebagian dari langkah itu adalah peningkatan hubungan Saudi-Amerika memburuk di era pemerintahan Presiden Joe Biden.

Biden menolak bertemu Bin Salman karena catatan pelanggaran hak asasi manusia dilakukan Saudi, termasuk pembunuhan Jamal Khashoggi, warga Saudi menetap di Amerika dan menjadi kolumnis surat kabar the Washington Post. Lelaki getol mengkritik kebijakan Bin Salman ini dihabisi pada 2 Oktober 2018 di kantor Konsulat Jenderal Saudi di Kota Istanbul, Turki.

Saudi juga ingin memastikan negara Palestina terbentuk sebelum meneken perjanjian relasi resmi dengan Israel.

Sullivan bareng Menteri Luar Negeri Amerika Anthony Blinken pekan lalu juga membahas perluas Perjanjian Ibrahim dengan Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid. Seorang pejabat Israel menyebutkan paling tidak tahun depan ada satu negara Arab sepakat untuk membina hubungan diplomatik dengan Israel.

Seorang pemipin organisasi Yahudi mengatakan kepada Axios, Amerika diam-diam membujuk negara-negara Arab dan muslim untuk menormalisasi hubungan dengan Israel.

Meski Saudi dan Israel tidak mempunyai hubungan diplomatik, Bin Salman sudah tiga kali bertemu Benjamin Netanyahu, Perdana Menteri Israel sebelumnya. Terakhir, keduanya mengadakan pembicaraan pada November tahun lalu di Neom.