kabar
Aktivis Uighur ditangkap di Masjid Al-Haram
Saudi mendukung Cina soal kebijakan menindas etnis Uighur dan minoritas muslim lainnya di Xinjiang.
29 Oktober 2021 22:05Aktivis Uighur Setiwaldi Abdukadir ditangkap pada 28 Oktober 2021 di Masjid Al-Haram, Kota Makkah, Arab Saudi. (Fahad al-Ghofaili)
Faisal Assegaf
Seorang aktivis Uighur ditangkap di Masjid Al-Haram, Kota Makkah, Arab Saudi.
Aktivis Fahad al-Ghofaili asal Saudi mengungkapkan kabar penangkapan lelaki beretnis Uighur itu malam ini. Namun dia belum menyebutkan identitas pria itu.
Penangkapan aktivis Uighur ini terjadi setelah Kamis pekan lalu 43 negara menandatangani surat berisi kecaman terhadap penindasan dilakukan Cina terhadap etnis Uighur dan minoritas muslim lainnya di Provinsi Xinjiang.
Hanya Turki, negara berpenduduk mayoritas muslim, baru ikut bergabung mengecam setelah sebelumnya mendukung Cina. Selebihnya adalah Albania, Australia, Austria, Belgia, Bulgaria, Kanada, Kroasia, Republik Ceko, Denmark, Estonia, Eswatini, Finlandia, Jerman, Honduras, Islandia, Irlandia, Italia, Jepang, Latvia, Liberia, Liechtenstein, Lithuania, Luksemburg, Kepulauan Marshall, Monako, Montenegro, Nauru, Belanda, Selandia Baru, Makedonia Utara, Norwegia, Palau, Polandia, Portugal, San Marino, Slowakia, Slovenia, Spanyol, Swedia, Inggris, Amerika Serikat, dan Prancis.
Saudi dan Indonesia memiliki hubungan dekat dengan Cina tidak ikut mengkritik.
Awal pekan lalu, lembaga kajian ASPI (Institut Kebijakan Strategis Australia) sebuah laporan baru mengenai arsitektur penindasan di Xinjiang. Laporan ini mengatakan setidaknya 1.869.310 warga Uighur dan minoritas muslim lainnya dipilih masuk ke dalam kamp setelah mereka ditemukan menggunakan aplikasi pesan seluler Zapya.