kabar
Saudi gelar pertemuan tokoh lintas agama pertama
Sebanyak 12 rabbi hadir dalam konferensi bersejarah digelar Liga Dunia Muslim itu.
12 Mei 2022 20:19(Kiri) Rabbi David Rosen dari AJC (Komite Yahudi Amerika) berpose bareng Sayyid Muhammad Ali al-Husaini (tokoh Syiah asal Libanon) di sela pertemuan tokoh lintas agama berlangsung pada 11 Mei 2022 di Ibu Kota Riyadh, Arab Saudi. (Albalad.co)
Faisal Assegaf
Arab Saudi kemarin menggelar pertemuan tokoh lintas agama pertama. Konferensi bersejarah ini dihadiri para tokoh Islam (Sunni dan Syiah), Nasrani, Yahudi, Hindu, Buddha dari beragam negara.
Pertemuan berlangsung di Ibu Kota Riyadh kemarin itu digagas oleh Sekretaris Jenderal Liga Dunia Muslim Syekh Muhammad bin Abdul Karim al-Isa, salah satu orang kepercayaan Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman.
Para tokoh hadir termasuk Mufti Agung Mesir Syekh Syauqi Alam, Sayyid Muhammad Ali al-Husaini (tokoh Syoah asal Libanon), Ketua Umum Pengurus Besar Nahdhatul Ulama Yahya Staquf, Acharya Swami Avdheshanand Giri (pemuka Hindu dari India), dan Direktur Hubungan Antaragama AJC (Komite Yahudi Amerika) Rabbi David Rosen.
Kepada Albalad.co melalui telepon WhatsApp hari ini, Rabbi David Rosen menilai konferensi lintas agama itu menandai era baru dalam sejarah perjalanan negara Kabah itu.
"Apalagi Liga Dunia Muslim secara tradisi adalah pengekspor ideologi ekstremis Wahabi sebagai penyelenggara, menunjukkan perubahan dramatis sedang terjadi di Saudi," kata Rabbi Rosen. "Pertemuan itu benar-benar terobosan bersejarah."
Dia menambahkan terdapat 80 pemuka lintas agama dari berbagai negara menghadiri konferensi sehari di Riyadh itu, termasuk 12 rabbi. "Saya satu-satunya rabbi dari Israel tapi saya masuk Saudi menggunakan paspor Inggris," ujarnya.
Dia belum bisa memastikan apakah konferensi lintas agama digagas Liga Dunia Muslim itu bakal berlangsung rutin. Tapi dia mendengar pertemuan selanjutnya akan digelar di Malaysia.
Dihubungi terpisah, Rabbi Jacob Yisrael Herzog, mengklaim sebagai kepala rabbi di Arab Saudi, membenarkan dirinya menyiapkan makanan bagi para rabbi hadir di pertemuan itu. "Saya menyiapkan 20 porsi makanan kosher (halal versi Yahudi)," tuturnya kepada Albalad.co.
Syekh Al-Isa merupakan utusan khusus Saudi untuk urusan toleransi beragama. Dia pernah salat dan mendoakan korban Holicaust di bekas kamp pembantaian orang Yahudi di Auschwitz, Polandia.
Dia juga pernah menjadi pembicara dalam konferensi global tahunan AJC.
Sila baca: Ulama Saudi pimpin salat dan doa bagi arwah kaum Yahudi dibantai Nazi
Melalui Visi 2030, Bin Salman mengajak rakyat Saudi - sekitar 70 persen berumur di bawah 30 tahun - untuk menerima kemajemukan. Karena itulah, yoga, kisah Mahabharata dan Ramayana, mulai diajarkan di sekolah-sekolah di negeri Dua Kota Suci itu.
Sila baca:
Saudi mulai ajarkan mengenai Mahabharata dan Ranayana di sekolah
Menteri Kebudayaan Arab Saudi kunjungi Bollywood