olahraga
Parlemen Eropa akan desak FIFA pilih ulang tuan rumah Piala Dunia 2022
Apapun keputusan parlemen Eropa tidak mengikat terhadap FIFA.
23 April 2015 01:06Stadion Al-Wakrah di Qatar rancangan Zaha Hadid Architects. (arabianbusiness.com)
Majelis Parlemen Dewan Eropa kemungkinan besar mendesak badan sepak bola dunia FIFA buat menggelar pemilihan ulang tuan rumah Piala Dunia 2022.
Parlemen Eropa dalam pernyataan tertulis menyebut masalah itu akan dibahas hari ini, beberapa pekan sebelum pemilihan Presiden FIFA kini dijabat Sepp Blatter.
Pembahasan itu diagendakan setelah parlemen Eropa beranggotakan 47 negara menerima sebuah laporan Januari lalu menyatakan terjadi penyuapan untuk memuluskan jalan Qatar terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2022.
Laporan disampaikan Michael Connarty itu mengklaim sejumlah besar fulus diberikan kepada 30 pejabat senior sepak bola dari negara-negara Afrika. Uang suap ini digelontorkan agar mereka mau memberi suara bagi negara Arab superkaya itu dalam pemilihan digelar lima tahun lalu.
Laporan itu bilang prosedur pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2022 secara mendasar dilecehkan oleh tindakan tidak sah sehingga mesti dilakukan pemilihan ulang dengan cara lebih jujur.
Laporan ini mendasarkan pada hasil investigasi surat kabar the Sunday Times dengan bukti surat-surat elektronik kiriman mantan pejabat FIFA Muhammad bin Hammam. Koran Inggris ini Juni tahun lalu menulis Hammam mengeluarkan US$ 5 juta bagi para pejabat sepak bola di seluruh dunia supaya mau memberikan suara mereka buat Qatar.
Apapun keputusan parlemen Eropa tidak mengikat terhadap FIFA.
Terpilihnya Qatar memicu kontroversi lantaran suhu udara di sana hampir 50 derajat celcius. Polemik ini selesai setelah Komite Eksekutif FIFA memutuskan Piala Dunia 2022 di Qatar diselenggarakan pada November-Desember.
Qatar juga dikecam lantaran tidak memperhatikan kesejahteraan dan keselamatan buruh sedang mengerjakan proyek infrastruktur Piala Dunia.