olahraga
Mesir tolak bayar suap US$ 7 juta buat jadi tuan rumah Piala Dunia 2010
Fulus itu diminta oleh mantan Wakil Presiden FIFA Jack Warner menjelang pemilihan pada 2004.
06 Juni 2015 13:38Logo FIFA. (iradio.ie)
Borok badan sepak bola dunia FIFA terus terkuak. Kali ini giliran Mesir buka suara. Mereka bilang menolak membayar suap US$ 7 juta diminta mantan Wakil Presiden FIFA Jack Warner untuk memenangkan Mesir sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010.
Hasilnya pun amat mengecewakan. Mesir kalah bersaing dengan Afrika Selatan dalam proses pemilihan pada 2004. Mereka tidak memperoleh satu suara pun.
Bekas Menteri Olahraga Mesir Alaiddin Hilal mengungkapkan sebelum pemungutan suara Jack Warner meminta fulus US$ 7 juta. "Presiden Asosiasi Sepak Bola Mesir (EFA) Al-Dahshori Harb bertemu pejabat FIFA di Uni Emirat Arab dan memberitahu saya dia (Jack Warner) minta uang US$ 7 juta)," katanya dalam wawancara khusus Kamis lalu dengan ONTV di Ibu Kota Kairo, Mesir. "Saya tidak membayangkan FIFA begitu korup."
Warner termasuk dalam 14 pejabat FIFA dikenai dakwaan korupsi oleh Kejaksaan Agung Amerika Serikat Rabu pekan lalu. Dia membantah terlibat rasuah, namun dia menegaskan memiliki banyak rahasia siap dia bongkar.
Hilal, ketika itu menjadi ketua komite pencalonan Mesir, lantas bilang kepada Harb untuk menolak membayar uang suap itu. "Saya memberitahu mantan kepala intelijen Umar Sulaiman. Dia mengatakan saya telah membikin keputuan benar," ujarnya.
Para pejabat Mesir terlibat dalam pengajuan negara mereka menjadi tuan rumah Piala Dunia 2010 sejatinya mencurigai Afrika Selatan, akhirnya terpilih, telah berlaku curang. Negara ini dituduh menggelontorkan US$ 10 juta untuk menyuap sejumlah pejabat FIFA. Afrika Selatan membantah tudingan itu.
Tapi Mesir bungkam lantaran tidak memiliki bukti mereka dikalahkan Afrika Selatan dengan cara memalukan.