olahraga
FIFA denda Iran karena penonton rayakan Asyura
Bahkan seorang ulama Iran mendesak agar negeri Persia ini memboikot laga melawan Korea.
06 November 2016 04:41Dua warga Iran pada 18 Juni 2013 di Ibu Kota Teheran merayakan keberhasilan tim nasional Iran lolos ke putaran final Piala Dunia 2014 setelah mengalahkan Korea Selatan. (voanews.com)
Faisal Assegaf
FIFA (Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional) Kamis lalu menjatuhkan denda kepada badan sepak bola Iran karena perayaan Asyura saat laga kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Azadi di Ibu Kota Teheran, Iran.
Pertandingan itu memang berlangsung saat Hari Asyura, memperingati kematian Imam Husain, cucu dari Nabi Muhammad, waktu Perang Karbala. Pemerintah Iran telah meminta para penonton berpakaian serba hitam dan menyanyikan lagu-lagu pujian bagi Imam Husain ketika pertandingan berlangsung.
Dalam partai itu, tim sepak bola Iran menaklukkan Korea Selatan 1-0.
FIFA mengenakan denda US$ 46.350 terkait sejumlah manifestasi agama dalam pertandingan ini. Badan sepak bola dunia itu memang melarang pesan-pesan agama atau sponsor dalam sebuah laga sepak bola.
Sebelum laga ini dilaksanakan, para pemimpin agama di negara Mullah itu juga menyerukan kepada penonton asal Korea untuk tidak merayakan bila terjadi gol atau membuat kebisingan.
Surat-surat kabar di Korea Selatan melaporkan Kedutaan Besar Iran di Ibu Kota Seoul telah meminta fans Korea untuk tidak berpakaian berwarna saat menonton pertandingan.
Bahkan seorang ulama Iran mendesak agar negeri Persia ini memboikot laga melawan Korea. "Sebagian orang mungkin bilang tidak bermain rugi besar, tapi itu lebih baik ketimbang merusak kesucian Hari Asyura," kata Ayatullah Muhammad Yazdi dalam surat terbukanya.