olahraga
Iran akhirnya izinkan perempuan tonton bola di stadion
Kebijakan ini berlaku setelah bulan lalu perempuan penggemar sepak bola, Sahar Khodayari, membakar diri di luar gedung pengadilan dan akhirnya meninggal dua pekan kemudian.
14 Oktober 2019 07:35Sekitar 3.500 Iran diizinkan menonton laga kualifikasi Piala Dunia 2022 antara tim tuan rumah menghadapi Kamboja di Stadion Azadi, Ibu Kota Teheran, 10 Oktober 2019. (Twitter/Sporf)
Faisal Assegaf
Iran akhirnya Kamis pekan lalu membolehkan kaum hawa menyaksikan pertandingan sepak bola di stadion.
Sebanyak 3.500 perempuan dan enam ribu lelaki Iran menonton laga kualifikasi Piala Dunia 2022, berlangsung di Stadion Azadi di Ibu KotaTeheran.Tim tuan rumah berhasil membantai Kamboja 14-0.
Kaum hawa ini begitu girang. Mereka memberi dukungan bagi tim nasional negara Mullah itu dengan mewarnai wajah dengan warna bendera Iran, mengibarkan bendera nasional, dan berswafoto.
"Kami senang bisa hadir di sini. "Ini hari paling berkesan bagi generasi kami," kata Maziye Hoshmand, 30 tahun. Dia datang ke Stadion Azadi bareng temannya, Elahe Hoshyar.
Ini kali pertama dalam waktu hampir empat dasawarsa kaum hawa di negeri Persia ini bisa masuk stadion buat menonton pertandingan olahraga. Larangan tidak tertulis itu berlaku sejak 1981, dua tahun setelah kemenangan Revolusi Islam di Iran.
Kebijakan ini berlaku setelah bulan lalu perempuan penggemar sepak bola, Sahar Khodayari, membakar diri di luar gedung pengadilan dan akhirnya meninggal dua pekan kemudian. Dia berbuat nekat lantaran takut dipenjara setelah ketahuan menyamar menjadi lelaki untuk masuk ke Stadion Azadi.
Keputusan Iran itu keluar setelah FIFA (Federasi Asosiasi Sepak Bola Internasional) mengancam melarang Iran mengikuti laga atau kompetisi di luar negeri.
Maziye dan Elane sampai begadang semalaman untuk mendapatkan tiket dijual lewat Internet. "Kami masih tidak percaya setelah berhasil mendapatkan tiket pertandingan," ujar Maziye.