olahraga
Setelah dibeli pangeran Abu Dhabi, klub bola Israel buka peluang bagi pemain Arab dan muslim bergabung
Beitar Jerusalem adalah satu-satunya klub sepak bola di negara Zionis itu tidak pernah memiliki pemain Arab dan muslim.
10 Desember 2020 11:23Dua pemilik Beitar Jerusalem saat ini: Moshe Hogeg (tengah) dan Syekh Hamad bin Khalifah an-Nahyan dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (kanan). Beitar Jerusalem adalah satu-satunya klub sepak bola Israel tidak pernah memiliki pemain Arab muslim. (Beitar Jerusalem)
Faisal Assegaf
Setelah membeli 50 persen saham klub sepak bola Israel, Beitar Jerusalem, Syekh Hamad bin Khalifah an-Nahyan membuka peluang bagi para pemain Arab untuk bergabung di tim itu.
"Pintu terbuka bagi pemain mana saja untuk bergabung, apappun agama dan latar belakang mereka," kata pangeran dari Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, ini dalam jumpa pers Selasa lalu. Dia menambahkan dirinya ingin menjadikan Beitar Jerusalem sebagai contoh: Yahudi dan muslim bisa bekerjasama.
Beitar Jerusalem adalah satu-satunya klub sepak bola di negara Zionis itu tidak pernah memiliki pemain Arab dan muslim.
Manajemen Beitar Jerusalem Senbin lalu mengumumkan Syekh Hamad bin Khalifah telah membeli setengah dari saham klub. Sehingga pemilik Beitar menjadi dua orang, yakni Moshe Hogeg dan Syekh Hamad bin Khalifah.
Syekh Hamad juga berjanji menggelontorkan dana 300 juta shekel (kini setara Rp 1,3 triliun) untuk membangun Beitar Jerusalem dalam satu dasawarsa ke depan.