palestina
Polisi Israel serang lelaki Palestina cacat berkursi roda
Kerumunan tentara dan polisi negara Bintang Daud itu hanya menonton saja Yasmin, 14 tahun, tergeletak bersimbah darah tanpa berusaha menolong hingga akhirnya mobil ambulans Israel datang.
15 Februari 2016 15:51Polisi Israel mendorong lelaki Palestina cacat berkursi roda dalam bentrokan di Kota Hebron, Tepi Barat, 14 Februari 2016. (Facebook/Raid Abu Rumaila)
Seorang polisi Israel menyerang lelaki Palestina cacat berkursi roda dalam bentrokan kemarin sore di Kota Hebron, Tepi Barat. Insiden ini terjadi tidak lama setelah seorang gadis Palestina berumur 14 tahun berusaha menusuk satu polisi negara Zionis itu.
Dalam video direkam lewat telepon seluler itu terlihat seorang polisi Israel berkepala plontos mendorong kursi roda ditumpangi Majid al-Fahuri. Pria cacat akibat kecelakaan mobil ini terjatuh dan luka ringan akibat serangan itu.
Kejadian ini bermula saat Fahuri bersama sejumlah warga Palestina lainnya berupaya menolong Yasmin at-Tamimi, tergeletak di jalan bersimbah darah setelah ditembak polisi Israel karena berusaha menusuk seorang polisi. Kerumunan tentara dan polisi negara Bintang Daud itu hanya menonton saja tanpa berusaha menolong hingga akhirnya mobil ambulans Israel datang.
Isa Amro, Direktur Pemuda Menolak Permukiman Yahudi, menyaksikan peristiwa mengenaskan itu. Dia bilang warga Palestina lainnya khawatir Yasmin bakal mengembuskan napas terakhir karena kehabisan darah. "Orang-orang ingin menyelamatkan nyawanya dan memanggil ambulans Palestina," kata Amro. "Pria di atas kursi roda itu juga berupaya mendekati gadis itu dan dia didorong."
Gara-gara serangan terhadap lelaki cacat di atas kursi roda itulah bentrokan kian memanas. Warga Palestina merangsek maju. Polisi Israel mengarahkan senjata mereka dan berteriak menyuruh orang-orang Palestina itu mundur.
Dalam rekaman video itu tampak seorang polisi Israel menendang satu lelaki Palestina sambil mengarahkan senapannya ke dada korban. Satu tentara Israel juga melempar sebuah granat suara.
Juru bicara Kepolisian Israel Micky Rosenfeld mengatakan Kementerian Kehakiman tengah menyelidiki rekaman video itu.