palestina
Google sebut Palestina bagian dari Israel
"Memang tidak pernah ada nama Palestina dalam Google Maps (Peta Google)," kata seorang juru bicara Google.
10 Agustus 2016 05:31Wilayah Israel dalam Peta Google. (Google Maps)
Faisal Assegaf
Menanggapi maraknya tuntutan untuk mengembalikan nama negara Palestina dalam peta bikinannya, Google mengakui memang tidak pernah memasukkan nama negara
Palestina dalam petanya.
"Memang tidak pernah ada nama Palestina dalam Google Maps (Peta Google), namun kami menemukan label Tepi Barat dan Jalur Gaza sudah hilang karena ada masalah," kata seorang juru bicara Google kepada Al-Arabiya melalui surat elektronik.
Petisi diunggah oleh Zak Martin di situs change.org menuntut nama negara Palestina dikembalikan dalam Peta Google telah diteken oleh lebih dari 180 ribu orang. "Sengaja atau tidak, Google ikut membantu kebijakan pemerintah Israel dalam menghabisi etnik Palestina," ujar Zak Martin.
Para pengguna Peta Google bila ingin mencari wilayah Palestina mesti melihat lebih dekat ke dalam peta negara Israel. Di sana akan terdapat nama Tepi Barat dan Jalur Gaza, kedua wilayah ini dtandai dengan garis titik berwarna merah.
Forum Wartawan Palestina mengatakan keputusan menghilangkan nama negara Palestina dari Peta Google terjadi 25 Juli lalu. Google secara resmi mengakui Palestina sebagai negara dengan mengubah nama Teritori Palestina menjadi Palestina dalam semua produknya pada Mei 2013.
Sidang Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) empat tahun lalu mengakui Palestina sebagai negara non-anggota. Untuk pertama kali pula, bendera Palestina tahun lalu berkibar di markas besar PBB di Kota New York, Amerika Serikat, dan seluruh lembaga di bawah PBB.