palestina
Netanyahu tolak izinkan Arafat jadi nama jalan
"Kami tidak akan membiarkan jalan-jalan di Israel diberi nama Yasir Arafat dan Amin al-Husaini."
06 Maret 2017 02:12Seorang perempuan melewati poster Syekh Ahmad Yasin (pendiri Hamas) dan Yasir Arafat (pendiri Fatah) di sebuah jalan di Kota Gaza. Kedua faksi ini masih berseteru. (www.haaretz.com)
Faisal Assegaf
Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu kemarin bersumpah tidak akan mengizinkan nama mendiang pemimpin Palestina yasir Arafat menjadi nama jalan di negaranya.
Pernyataan Netanyahu ini menanggapi warga Jatt, kota berpenduduk sebelas ribu orang Palestina di utara Israel, meresmikan nama jalan Yasir Arafat.
Bagi warga Palestina dan orang Palestina tinggal di Israel, Arafat dianggap sebagai pahlawan. Terdapat sekitar 17,5 persen orang Palestina dari total delapan juta penduduk Israel memilih menetap di negara Zionis itu.
Berbicara saat membuka rapat kabinet mingguan, Netanyahu menegaskan tidak boleh ada satu jalan di Israel diberi nama para pembunuh orang Yahudi dan Israel. "Kami tidak akan membiarkan jalan-jalan di Israel diberi nama Yasir Arafat dan Amin al-Husaini," katanya. "Kami akan membikin aturan, termasuk undang-undang jika diperlukan, agar hal itu tidak terjadi."
Husaini adalah mantan mufti Yerusalem pada 1920-an hingga 1930-an. Dia anti-Yahudi dan pernah bertemu Adolf Hitler.
Wali Kota Jatt Muhammad Tahir Wattab membela soal penamaan jalan dengan Yasir Arafat. "Yasir Arafat telah meneken perjanjian damai dengan Israel dan hal memalukan perdana menteri mengurusi nama jalan di kota kecil seperti kami," ujarnya.
Arafat menandatangai Perjanjian Oslo, menjadi dasar terbentuknya Otoritas Palestina, berwenang mengurus Jalur Gaza dan Tepi Barat.