palestina
Anggota Hamas diduga dibunuh Mossad di Malaysia
Fadi Muhammad ditembak mati saat menuju ke masjid untuk salat subuh berjamaah.
21 April 2018 17:25Dr. Fadi Muhammad al-Batasy, anggota Hamas diduga dibunuh Mossad di Ibu Kota Kuala Lumpur, Malaysia, 21 April 2018. (Screengrab)
Faisal Assegaf
Ahli energi asal Jalur Gaza, Dr Fadi Muhammad al-Batasy, ditembak mati hari ini saat sedang menuju ke masjid untuk salat berjamaah. Insiden ini terjadi di Ibu Kota Kuala Lumpur, Malaysia.
Melalui keterangan tertulis, kepolisian setemat menyebutkan korban berumur 35 tahun itu ditembak oleh dua orang mengendarai sebuah sepeda motor.
Pihak berwenang di Malaysia menilai pembunuhan itu merupakan tindakan terorisme dan segera melakukan penyelidikan.
Polisi mengungkapkan ilmuwan dari Palestina ini ditembak di bagian kepala dan tubuhnya. Dari rekaman kamera CCTV, dua pelaku telah menunggu Batasy keluar dari rumahnya selama hampir 20 menit.
Kepada Al-Jazeera, ayahnya Batasy menduga Mossad sebagai dalang pembunuhan anaknya itu.
Pihak keluarga menambahkan Batasy dijadwalkan terbang ke Turki buat menghaidir konferensi mengenai energi.
Hamas membenarkan Batasy merupakan anggotanya. Lewat Twitter, Hamas menyanjung Batasy sebagai syuhada dan ilmuwan terhormat telah banyak berkontribusi terhadap sektor energi.
Duta Besar Palestina untuk Malaysia Anwar H al-Agha menjelaskan kepada the New Strait Times, Batasy merupakan imam kedua di masjid di lingkungan rumahnya.
Batasy dikabarkan sudah sepuluh tahun menetap di Malaysia bareng satu istri dan tiga anaknya. Sebelum bermukim di sana, dia pernah bekerja sebagai pengajar di sebuah universitas swasta dan bekerja di badan energi di Gaza.
Batasy rajin berkicau di Twitter memberikan dukungan bagi rakyat Palestina sedang berunjuk rasa di sepanjang perbatasan Gaza-Israel.
Dia baru-baru ini memuji mendiang Yasir Murtaja, pewarta foto Palestina tewas akibat luka tembak oleh israel saat melibut unjuk rasa di perbatasan Gaza-Israel.