palestina
PBB defisit dana, satu juta warga Gaza terancam kelaparan dan 1.700 akan diamputasi kakinya
"Skenario terburuk adalah kami tidak mampu melanjutkan untuk memberi makan setengah dari penduduk Gaza (satu juta orang)."
11 Mei 2019 15:44Putra dari Jamal, nelayan di Kota Gaza, ini tengah menikmati sarapan berupa roti isi ikan sardencis kecil dan terasa pahit di sebuah pantai di Kota Gaza, Kamis, 25 Oktober 2012. (faisal assegaf/albalad.co)
Faisal Assegaf
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) memperingatkan satu juta orang di Jalur Gaza terancam kelaparan lantaran UNRWA (badan PBB mengurusi pengungsi Palestina) bakal kehabisan fulus bulan depan.
Sejumlah pejabat PBB bilang kepada the Independent, UNRWA butuh segera tambahan anggaran. Secara keseluruhan, UNRWA memerlukan dana US$ 1,2 miliar untuk mengoperasikan sekolah, memberikan layanan medis dan makanan, serta tunjangan uang tunai bagi sekitar lima juga pengungsi Palestina tersebar di kamp-kamp di Gaza, Tepi Barat, Suriah, Libanon, dan Yordania.
Musim panas tahun lalu, UNRWA terpaksa mengemis bantuan keuangan kepada Eropa dan negara-negara Arab Teluk setelah Amerika Serikat, penyandang dana terbesar, menghapus semua anggaran buat UNRWA. Alhasil badan internasional mengalami defisit anggaran US$ 440 juta.
PBB memperkirakan pihaknya memerlukan tambahan dana US$ 20 juta untuk segera mengatasi krisis kesehatan di Gaza.
"Skenario terburuk adalah kami tidak mampu melanjutkan untuk memberi makan setengah dari penduduk Gaza (satu juta orang)," kata Direktur UNRWA di Amerika Elizabeth Campbell. "Kami bakal harus menutup sekolah, masyarakat tidak akan lagi memiliki akses terhadap layanan kesehatan, banyak orang bakal pecat."
Dia memperingatkan ancaman bencana kemanusiaan di Gaza ini akan mudah menyebar ke wilayah sekitar.
Defisit anggaran UNRWA ini juga, menurut Koordinator Kemanusiaan PBB untuk Palestina, Jamie McGoldrick akan membuat sekitar 1.700 warga Gaza diamputasi kakinya dalam dua tahun ke depan.
Sekitar 29 ribu warga Gaza tahun lalu cedera lantaran tembakan pasukan Israel saat berunjuk rasa di daerah perbatasan kedua wilayah. Setidaknya tujuh ribu orang mengalami luka tembak di kaki, termasuk ratusan yang butuh pertlongan segera.