palestina
Amerika tolak berikan visa bagi perunding senior Palestina
Hubungan buruk kedua negara mencapai puncaknya setelah Desember 2017, Presiden Amerika Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
14 Mei 2019 15:17Anggota Komite Eksekutif PLO Hanan Asyrawi saat jumpa pers di Ramallah pada 24 Februari 2015. (Wafa)
Faisal Assegaf
Hanan Asyrawi, juru runding senior Palestina, kemarin bilang Amerika Serikat telah menolak memberikan visa bagi dirinya.
Hal ini terjadi di tengah memburuknya hubungan Amerika dan Palestina.
Melalui serangkaian tulisannya di Twitter, Hanan meyakini penolakan negara adikuasa itu bermotif politis. Dia mengatakan ini kali pertama Washington DC menolak memberikan visa.
Dia menjelaskan saban tahun setidaknya tiga atau empat kali dia terbang ke Amerika di mana putri dan cucu-cucunya tinggal. "Saya pernah bertemu dan bahkan berunding dengan setiap menteri luar negeri (Amerika) sejak (George) Schultz dan tiap presiden sedari era George H.W. Bush (kecuali pemerintahan sekarang)."
Hubungan buruk kedua negara mencapai puncaknya setelah Desember 2017, Presiden Amerika Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel, disusul dengan pemindahan Kedutaan Besar Amerika dari Ibu Kota Tel Aviv (Israel) ke Yerusalem.
Seorang pejabat Departemen Luar Negeri Amerika menolak menjelaskan alasan penolakan memberi visa buat Hanan. Tapi dia memastikan penolakan itu bukan lantaran pandangan atau komentar-komentar politiknya.
Hanan, anggota Komite Eksekutif PLO (Organisasi Pembebasan Palestina) sudah tiga dasawarsa terlibat dalam politik Palestina.