pelesir
Eks menteri pariwisata Sudan tolak kunjungi museum karena pamerkan berhala
Sebagian kalangan Islam garis keras di Sudan memang menyuarakan agar patung, stupa, monumen, dan piramida di negara itu dihancurkan.
14 Juli 2018 09:59Patung-patung dipamerkan dalam Museum Nasional di Ibu Kota Khartum, Sudan. (Al-Arabiya/Supplied)
Faisal Assegaf
Mantan Menteri Pariwisata Sudan Dr Muhammad Abdul karim al-Had menegaskan dirinya tidak akan pernah mau mengunjungi Museum Nasional berlokasi di Ibu Kota Khartum. Dia beralasan museum itu memamerkan berhala, yakni beragam patung raja dan tokoh lainnya dari kerajaan kuno Sudan.
Abdul Karim bergelar doktor bidang perencanaan strategis. Dia telah menduduki beberapa jabatan sebelum ditunjuk sebagai menteri pariwisata.
Museum Nasional merupakan salah satu museum terbesar di Sudan.
Surat kabar lokal At-Tayyar menerbitkan komentar Abdul Karim itu di halaman depan Rabu lalu. Pernyataannya ini memicu reaksi keras di media sosial.
Para pengguna Facebook kaget betul lantaran seorang mantan menteri bisa memiliki pandangan patung dan stupa dipajang di Museum Nasional sebagai berhala. Mereka mempersoalkan bagaimana mungkin seseorang berkeyakinan seperti itubisa membuat rencana untuk memajukan pariwisata di Sudan.
Abdul Karim berasal dari kelompok Islam konservatif Ansar as-Sunnah.
Sebagian kalangan Islam garis keras di Sudan memang menyuarakan agar patung, stupa, monumen, dan piramida di negara itu dihancurkan.