kabar

Lelaki Yahudi asal Israel berhasil masuk ke Masjid Nabawi

Ben Tzion mengaku tahun lalu pelesiran ke Kota Qom, Iran. Dia juga pernah ke Beirut dan Amman.

21 November 2017 22:04

Ben Tzion, lelaki Yahudi asal Israel, berhasil berkunjung ke Arab Saudi. Dia bahkan mampu melawat ke Masjid Nabawi.

Pria 31 tahun ini kemarin mengunggah foto-foto dan video dirinya sedang berada di dalam masjid dibangun oleh Nabi Muhammad tersebut di sejumlah akun media sosialnya. Dirinya pun kebanjiran komentar berupa kecaman dan murka dari kaum muslim, sehingga Instagram terpaksa menutup akun milik Ben Tzion.

Hingga pagi hari ini, rekaman video memperlihatkan Ben Tzion sedang berada dalam Masjid Nabawi sudah ditonton lebih dari 30 ribu kali dan menggaet sekitar 3.500 komentar.

Masjid Nabawi merupakan tempat kedua paling disucikan oleh umat Islam sejagat setelah Masjid Al-Haram di Kota Makkah, Arab Saudi. Di masjid itu terdapat kubur Nabi Muhammad.

Dalam wawancara dengan Times of Israel hari ini, Tzion menekankan dia menghormati kebudayaan dan agama orang lain. Dia menegaskan dirinya menghargai Islam dan dunia Arab.  

Menurut ajaran Islam, Makkah dan Madinah diharamkan bagi kaum non-muslim. Tzion tidak menceritakan apakah dirinya juga berziarah ke makam Rasulullah saat berada dalam Masjid Nabawi.  

Salah satu foto dia unggah memperlihatkan dirinya bergamis abu-abu dan berkafiyeh di dalam Masjid Nabawi, menunjuk ke arah namanya dalam bahasa Ibrani, dibordir di tas berisi tefillin, selendang perlengkapan sembahyang orang Yahudi.  

Tzion, narablog untuk Times of Israel, membeli gamis dan kafiyeh itu di Yerusalem. "Saya membeli pakaian itu sebagai bentuk penghormatan, karena saya ingin pergi ke Masjid Nabawi di Madinah," kata Tzion. "Tentu saja saya tidak akan ke sana berpakaian jins, itu tindakan melecehkan."

Lelaki dilahirkan dan dibesarkan di Roztov-on-Don, selatan Rusia, ini tidak mau memberitahu di mana dia sekarang. Dia mengaku telah meninggalkan Arab Saudi beberapa hari lalu dan kini berada di negara memiliki hubungan diplomatik dengan Israel.

"Tidak ada seorang pun melukai saya selama di Masjid Nabawi. (Sebab) saya tidak pernah bermaksud untuk melecehkan," ujar Tzion. "Saya tidak menyembunyikan apapun. Orang-orang tahu saya orang Yahudi."

Tzion menolak mengungkapkan dengan paspor negara mana dia masuk ke Arab Saudi, tidak mempunyai hubungan diplomatik dengan Israel. Dia mengklaim mengikuti segala aturan berlaku. Dia mengaku memang tidak berencana mengunjungi Makkah.

Tzion mengatakan teman-teman asal Arab Saudi dia kenal selama berkuliah di Boston, menjadi tuan rumahnya selama dia berkunjung ke negara Kabah tersebut.

Dia bahkan mengklaim tahun lalu pelesiran ke Qom, kota pusat teologi Syiah di Iran. Dia juga pernah ke Yordania dan Beirut. "Saya tidak pernah membuat masalah di negara manapun. Saya pergi ke sana sebagai pribadi, sebagai orang Yahudi," tutur Tzion.

Tiga tahun lalu dia memutuskan pindah ke Israel. "Saya orang Yahudi, saya bangga menjadi orang Yahudi. Karena itulah, saya selalu ingin tinggal di Israel."

Suasana di pelataran Masjid Nabawi, Kota Madinah, Arab Saudi, 29 April 2024. (Inside Haramain)

Dua jamaah haji Indonesia ditangkap karena bentang spanduk di Masjid Nabawi

Setelah dibebaskan, LK dan JA tidak dikenai sanksi dipulangkan ke Indonesia dan tetap bisa melanjutkan untuk berhaji. 

Seorang petugas keamanan Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi, tengah memberi penjelasan kepada dua perempuan non-muslim memasuki pelataran masjid sebelum keduanya akhirnya pergi. Insiden ini terjadi pada 7 Februari 2023. (Twitter/Tangkapan layar video)

Dua perempuan non-muslim masuki pelataran Masjid Nabawi

Setelah diberi penjelasan oleh petugas mengenai larangan kaum non-muslim memasuki Masjid Nabawi, kedua perempuan itu meminta maaf dan meninggalkan halaman masjid.

Masjid Nabawi di Kota Madinah, Arab Saudi. (Saudi Gazette)

Dua warga Indonesia sempat ditahan karena kibarkan bendera Partai Demokrat di Masjid Nabawi

Keduanya adalah Gibran, anak ketua DPRD Karawang, dan Cakim, asisten ketua DPRD.

Syekh Salih bin Abdullah al-Humaid (74 tahun), imam sekaligus khatib di Masjid Al-Haram, Kota Makkah, Arab Saudi. (Twitter/Inside Haramain)

Imam di salah satu masjid suci di Arab Saudi berhenti

Sesuai aturan baru, imam dan muazin di Masjid Al-Haram dan Madinah memiliki kontrak kerja empat tahun dan dapat diperpanjang.





comments powered by Disqus