kabar
Muqtada Sadr menangi pemilihan umum Irak
Dia merupakan putra dari ulama berpengaruh Muhammad Sadiq as-Sadr, dibunuh lantaran menentang rezim Saddam Husain.
19 Mei 2018 23:55Ulama Syiah berpengaruh asal Irak Muqtada Sadr bertemu Putera Mahkota Arab Saudi Pangeran Muhammad bin Salman di Kota Jeddah, Arab Saudi, 30 Juli 2017. (Supplied)
Faisal Assegaf
Koalisi politik dipimpin ulama tersohor Muqtada as-Sadr, musuh lama Amerika Serikat juga menolak pengaruh Iran di Irak, memenangi pemilihan umum parlemen Irak digelar Sabtu pekan lalu.
Komisi Pemilihan Umum Irak hari ini mengumumkan blok Sairun dipimpin Sadr meraup 54 kursi parlemen. Namun Sadr tidak bisa menjadi perdana menteri karena tidak mencalonkan diri menjadi anggota parlemen.
Aliansi Kemenangan dikomandoi Perdana Menteri Haidar al-Abadi berada di posisi ketiga dengan raihan 42 kursi, di belakang blok Al-Fatih memperoleh 47 kursi.
Al-Fatih diketuai Hadi al-Amiri, memiliki hubungan dekat dengan Iran dan memimpin paramiliter Syiah dalam mengalahkan milisi ISIS (Negara Islam Irak dan Suriah).
Pengaruh Sadr adalah warisan keluarga. Dia merupakan putra dari ulama berpengaruh Muhammad Sadiq as-Sadr, dibunuh lantaran menentang rezim Saddam Husain.
Di basis pendukungnya di Sadr City, Ibu Kota Baghdad, masih terlihat poster-poster ayahnya.