olahraga
Maroko sebenarnya terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010
Maroko unggul dua suara ketimbang Afrika Selatan dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2010.
07 Juni 2015 15:55Stadion Maulya Abdullah di Ibu Kota Rabat, Maroko. (moroccantimes.com)
Setelah Mesir mengaku dimintai fulus US$ 7 juta agar bisa menang dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia 2010, kali ini muncul kabar lebih menggegerkan. Sejatinya Maroko menang dan terpilih sebagai tuan rumah Piala Dunia 2010 bukan Afrika Selatan.
Surat kabar the Sunday Times hari ini merilis isi dari sejumlah rekaman video rahasia dan pernah ditunjukkan kepada sejumlah pejabat badan sepak bola dunia FIFA, termasuk Sepp Blatter, lima tahun lalu. Anggota Komite Eksekutif FIFA Ismail Bhamjee membuka rahasia itu kepada reporter the Times tengah menyamar.
Bhamjee mengungkapkan berdasarkan hasil penghitungan suara dan telah dibahas bersama dengan para koleganya, Maroko menang. "Kami menemukan Marokolah sejatinya terpilih dengan keunggulan dua suara," katanya. Namun dia menambahkan para pejabat menghitung sengaja mengurangi perolehan suara Maroko sehingga Afrika Selatan unggul.
Afrika Selatan membantah klaim itu. Kementerian Olahraga Afrika Selatan pekan lalu juga menolak tudingan dari para penyelidik Amerika Serikat: mereka membayar US$ 10 juta kepada mantan Wakil Presiden FIFA Jack Warner buat mengamankan suara dari delegasi Karibia.
Dalam rekaman video rahasia itu, Bhamjee mengaku Maroko telah menyuap Warner US$ 1 juta. Dia menyangka Warner mengubah pilihannya menjadi Afrika Selatan di menit-menit akhir karena mendapat fulus lebih besar.
"Maroko sebenarnya menang dalam pemilihan tuan rumah Piala Dunia (2010)...namun Blatter telah mengatur semuanya," ujar Bhamjee.